Qunut dibagi dua macam, yaitu Qunut Witir atau Qunut Shubuh
dan Qunut Nazilah. Imam Syafi’i menyatakan bahwa Qunut Sunnah dibaca dalam
Sholat shubuh berdasarkan Hadits dari Anas bin Malik yang menyatakan:
ما زال رسول الله صلى
الله عليه وسلم يقنت فى الفجر حتّى فارق الدنيا {
روه أحمد}
“ Rasullah Saw, senantiasa memmbaca qunut pada sholat subuh
hingga beliau wafat” (HR. Ahmad bin Hambal)
apa yang dilakukan Rasululllah itu
kemudian di ikuti oleh para Sahabat, seperti Umar bin Khaththab ra.
Sedangkan qunut Nazilah ialah qunut
yang dibaca kaum muslimin dalamsholat fardlu ketika umat islam menghadapi
bahaya, wabah penyakit, tantangan, bencana dan permusuhan dari orang-orang
kafir. Apabila bahaya yang mengancam itu sudah berakhir, maka berakhir
pembacaan qunutnya.
Pembacaan qunut nazilah berdasarkan
atas sunnah Rasulullah Swa: “Rasulullah mengadakan qunut selama satu bulan
untuk mendoakan para sahabatnya di Bir al-Maunah" (HR. Bukhori dan
Muslim).
Dan juga berdasarkan Hadits dari Abu
Hurairah ra: “sesungguhnya apabila ingin mendoakan seseorang, Nabi Muhammad
Saw. Membaca qunut sesudah qunut “ (Hr Bukhari Dan Ahmad Ibnu Hambal)
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar