Pages

Minggu, 16 Maret 2014

Niat Beramal Karena Allah


Dalam sebuah riwayat dikatakan, " Orang yang memberi karena Allah, menahan karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah telah sempurna baginya perlindungan serta pertolongan Allah."

Abu Sa'id al-Khudri r.a. berkata, "makanlah karena Allah, berpakaianlah karena Allah, menikahlah karena Allah, dan tidurlah karena Allah, maka tidak akan ada sesuatu yang memudlaratkanmu."

"makan karena Allah" adalah meniatkannya demi mendapatkan kekuatan untuk beribadah dan mendidik anak keturunan. "Berpakaianlah karena Allah" adalah meniatkannya untuk menunjukkan dan menyebut-nyebut nikmat Allah serta memberi kesegaran bagi jiwa, sehingga ibadah yang di lakukan bersih dari kotoran. "Menikah karena Allah" adalah meniatkannya untuk menjaga dan memelihara kesucian diri. "Tidur karena Allah" adalah meniatkannya untuk mengembalikan kesegaran dan kebugaran raga sehingga dapat kembali giat dan kuat beribadah, menuntut ilmu, serta mencari rezeki yang halal. Jika itu di lakukan bukan karena Allah, misalnya makan untuk memperoleh kekuatan mengalahkan orang lain, berpakaian untuk menyombongkan diri, menikah semata-mata karena syahwat, dan tidur hanya untuk beristirahat, maka semua itu berubah menjadi dosa. Setiap perbuatan yang sudah menjadi kebiasaan dan merupakan sesuatu yang mubah dapat menjadi ibadah dan dapat pula menjadi dosa serta tidak berfaidah sama sekali. Perbuatan tergantung pada niatnya. Demikianlah yang sering ditegaskan oleh guru besar kami, al-Ustadz Mushtafa al-Syibrawi.

Diambil dari: The Secret of Ikhlas, terjemahan dari 'ilm al-Qulub karya Abu Tholib al-Makki.

Tidak ada komentar: