Pages

Minggu, 16 Maret 2014

Amal-amal Yang Serupa Tapi Tak Sama


Setiap hamba hendaklah mampu membedakan amal-amal yang serupa tetapi tak sama. Bisa jadi salah satu amal adalah ketaatan yang dijanjikan pahala, sementara satunya lagi adalah kemaksiatan yang diancam siksa. Misalnya, Mudarah (menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang ada dalam hati untuk mencegah keburukan) dan mudahanah (memuji secara berlebihan), 'itab (kritikan), dan tawbikh (hinaan), ghabthah (iri), hasad (dengki), firasat buruk dan buruk sangka, saran dan gunjingan, serta banyak lagi.

Sesuatu (tindakan) yang dimaksudkan untuk memperoleh ridlo Allah, demi meraih kebahagian akhirat, untuk membela agama, untuk menyelamatkan saudaramu dari kejelekanmu atau menyelamatkanmu dari kejelekannya, adalah mudarah dan orang yang melakukannya dianggap sebagai pemberi sedekah. Rasulullah saw. bersabda, "melakukan mudarah terhadap manusia adalah sedekah.

Adapun mudahanah adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menarik keuntungan duniawi demi kepentingan pribadi, seperti menjilat untuk meraih jabatan. 'itab dilakukan secara tertutup hanya antara pemberi dan penerima kritik, sedangkan tawbikh dilakukan di hadapan orang banyak.

Ghabthah adalalah berharap memiliki sesuatu yang di miliki orang lain tanpa berharap sesuatu itu hilang darinya, malah justru merasa ikut senang dan berharap sesuatu itu tetap dimilikinya, bahkan bertambah. Adapun hasud adalah keinginan memiliki sesuatu milik orang lain sambil berharap sesuatu itu lepas darinya dan kamu pun tidak senang jika sesuatu itu tetap dimilikinya. Keinginan seperti ini jelas tercela, dan jika kamu berusaha mewujudkan keinginanmu itu, baik dengan ucapan maupun perbuatan, kamu telah melakukan apa yang disebut baghy (permusuhan) yang dosanya lebih besar daripada hasad dan termasuk dosa besar.

Firasat buruk adalah kecurigaan terhadap orang lain berdasarkan tanda yang tampak darinya, petunjuk yang cukup jelas, atau bahkan bukti terang pada dirinya. Keburukan yang dicurigakan tidak boleh diungkapkan kepada orang lain dan tetap tidak boleh menghukumi orang dengan apa yang dicurigakan. Jika itu kamu lakukan, kamu berdosa.

Adapun buruk sangka adalah vonis keburukan terhadap orang lain berdasarkan pandangan negatif tentangnya, atau karena iri terhadapnya, atau karena niat buruk dan dengki terhadapnya, sehingga dirinya diprasangkakan buruk atau apapun yang berasal darinya dinilai buruk.

Nasihat adalah saran, masukan, kritikan, atau wejangan yang disampaikan seseorang kepada sesamanya dalam keadaan tertutup, hanya ada dua pasang mata dan tidak didengar oleh orang lain. Jika disampaikan di hadapan banyak orang, itu adalah gunjingan dan hinaan. Mus'ir ibn kadam ditanya, "apakah engkau senang jika ada orang yang menceritakan aib-aibmu?" ia menjawab, "jika ia berniat menasihatiku dan disampaikan secara tertutup antara aku dan dia, aku senang. Tetapi, jika ia berniat menghinaku dan disampaikan dimuka umum, aku tidak suka.

Tidak ada komentar: