Pages

Kamis, 13 Maret 2014

Waspadalah! Atas Godaan Syahwat Tersembunyi


Belajar Istiqomah - Rasulullah saw, bersabda, " Hal yang paling aku takutkan atas umatku adalah syirik dan syahwat yang tersembunyi." para sahabat bertanya, "apakah sepeninggalanmu umatmu akan melakukan kemusyrikan?" Beliau saw, menjawab, "mereka tidak menyembah matahari, bulan, berhala, atau batu, tetapi mereka bersikap ria dengan amalnya. Sesungguhnya sekecil apapun ria adalah kemusyrikan." para sahabat bertanya, " lalu apa yang dimaksud dengan syahwat tersembunyi?" Beliau saw, bersabda, " di pagi hari seseorang berpuasa, tetapi kemudian ia tergoda oleh syahwat duniawi, sehingga ia pun akhirnya berbuka sebelum waktunya."

Demikianlah Rasulullah saw. Menegaskan bahwa orang yang berpuasa di awal hari kemudian tergoda sesuatu dan akhirnya berbuka puasa sebelum waktunya adalah korban syahwat tersembunyi. Perhatikanlah apa yang terjadi pada sebagian orang di zaman ini, pada orang-orang yang tidak mempunyai pengetahuan dan pendirian. Mereka rela berbuka puasa ketika berkunjung ke rumah teman yang tidak berpuasa dengan alasan menghormati tuan rumah. Menurut mereka, menghormati teman yang tidak berpuasa lebih baik daripada berpuasa, lalu mengapa si teman tidak menghormati mereka yang sedang berpuasa? Jika memang mereka harus berbuka demi membahagiakan sang teman yang telah menyediakan makanan, lalu mengapa si teman tidak justru merasa bangga dengan mereka yang tetap bertahan puasa meskipun ia telah menghidangkan makanan? Bukankah kalau mereka tetap mempertahankan puasanya, si teman pun akan merasa malu untuk makan sendirian dan akan menarik kembali makanan yang sudah dihidangkan atau, jika mau, ia akan menyedekahkannya kepada orang yang memerlukan? Pantaskah seseorang meminta orang lain yang sedang berpuasa untuk membatalkan puasa demi menyenankan dirinya yang sudah terlanjur menghidangkan makanan?.

Tidak ada komentar: